Rata-rata suhu udara siang di Palu adalah plus minus tigapuluhan derajat celcius. Beberapa hal menyenangkan yang biasa dilakukan orang di saat-saat seperti itu adalah mandi, berdiam diri di ruangan berpendingin udara, minum es. Atam menyadari betul hal yang terakhir, kesadaran yang dipahami laki-laki Banjar itu sejak Agustus 1982, seperti cerita isterinya yang orang Sunda.
Jualan utama Atam tidak hanya es cukur. Mi instan (kuah dan goreng) juga adalah menu favorit pelanggannya yang kebanyakan anak-anak muda. Serutan es Atam di padu dengan sedikit pemanis warna dan susu kental coklat, dan di saji dalam dua macam gelas: sedang dan besar. Macam-macam olahan kacang tanah dan kue-kue yang dibungkus daun pisang disediakannya dalam toples-toples sebagai teman es.
Waktu saya SMA, saya tak pernah tahu warung yang ada di jalan Mangga I, Palu Barat ini. Mungkin karena jalan itu bukan jalan utama seperti tetangganya, jalan SIS Aldjufrie –Warung Atam bahkan berada bukan di jalan ”raya” Mangga.
Sekolah dan pergaulan saya ada di Palu Timur –timur dan barat ini adalah penanda dua kawasan yang terpisah oleh Sungai Palu dan batasnya dianggap berada di jembatan-jembatan yang dilintasi sungai itu. Saat ini secara administratif terbagi dalam 4 kecamatan: timur, barat, utara, selatan.
Saya tak begitu yakin warung yang buka hingga sore ini hanya eksis bagi orang di Palu Barat. Beberapa senior saya yang usianya 10-15 tahun lebih tua dari saya, tinggal dan sekolah bukan di Palu Barat punya banyak memori tentang warung kecil ini ketika mereka SMA atau kuliah.
Sejarah warung kecil ini mengalahkan teori-teori pemasaran yang misalnya meyakini usaha harus ada di jalan-jalan utama. Hingga saat ini, apalagi waktu siang yang terik, pelanggan lama Warung Atam masih suka mampir dan memesan es.
hmmmmm....adoh bikin ngiler komiu ini le,.tapi memang atam itu forever...semua generasi gaul pasti pernah ke Atam,es x itu lho hehehe...anyway thanks sdh mengingatkanku tentang atam...HIDUP ATAM...!!!!
ReplyDeleteYa, begitu saya buka blog ini ada Atam, maka nostalgia masa lalu saya langsung berputar tentang warung yang sangat sederhana dan berada dipojok, terpencil. tapi sangat laris, terutama es campurnya dan kacang-kacang dan kue yang gurih.
ReplyDeleteAtam menang terkenal dan pernah saya langganan beberapa tahun bersama rekan-rekan wartawan waktu masih Tabloid MAL.
salam, suatu saat saya akan ke warung Atam lagi.
dulu juga pernah minum es dan makan ala kadarnya disitu, dengan seseorang..
ReplyDeleteJadi penasaran, mw kesana juga..
ReplyDeleteSmlm dgr info dr tmn, kl atam menutup usia kmrn dan hari ini dikebumikan.
ReplyDeleteSmlm dpt info dr tmn, kl Atam menutup usia dan hari ini dikebumikan.
ReplyDeleteTEMPAT NONGKRONGNYA ANAK PUTIIH-ABU2 SAAT PULANG SEKOLAH.....MURAH MERIAH DAN ENAK...
ReplyDelete